Kamis, 16 Juni 2011


 

Bahaya Cinta Premature dan Immature


prematureSalah satu penyebab utama konflik yang berkepanjangan serta keretakan dalam rumah tangga adalah disebabkan karena pernikahan yang dilandasi cinta yang premature dan immature.

Cinta yang premature dan immature ialah cinta yang yang tidak matang / dewasa dan lebih dipaksakan karena keadaan.

Penelitian Lederer dan Jackson di Amerika menemukan bahwa ada beberapa alasan yang lebih dominan yang mendorong orang menikah, yaitu:

1. Telah melakukan hubungan seks sebelum menikah dan hamil sebelum menikah
2. Tekanan sosial ( misalnya orangtua mendesak agar anaknya segera menikah)
3. Pengaruh buku - buku dan film romantis
4. Pengaruh Tradisi
5. Melepaskan diri dari rasa kesepian dan kebosanan
6. Ingin memiliki kehidupan ekonomi yang lebih baik (dengan cara menikahi orang kaya)

Banyak orang menikah dengan alasan cinta, pemahaman mereka tentang cinta hanya sebatas fenomena psychology, artinya secara kebetulan ada rasa attracted / tertarik, khususnya kaum muda yang sedang mengalami pertumbuhan hormon seksual, sehingga ketertarikan secara seksual yang lebih memotivasi mereka untuk berpacaran, misalnya karena paras yang cantik / ganteng, tubuh yang seksi / atletis. Ada juga ketertarikan phisikologis, yaitu tertarik pada lawan jenis karena kepandaian atau kekayaan yang dimiliki.

Ada juga rasa cinta yang timbul karena sering bertemu / sering bersama, yang istilahnya ialah “cinlok” atau “cinta lokal”…cinta jenis ini cepat pudar, biasanya setelah timbul kesadaran, ia baru merasa bahwa pacarnya sebenarnya tidak menarik, tetapi karena sudah terlanjur mengikatkan diri, sulit untuk mundur…

Kidung 2 : Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem, demi kijang-kijang atau demi rusa-rusa betina di padang: jangan kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya!

Salomo menasehatkan bahwa sekali saudara menggerakan cinta, akan  sulit untuk mengontrolnya, bahkan Salomo juga berkata bahwa air yang banyak tidak dapat memadamkan api cinta…

4 Tahapan sebuah hubungan percintaan

Ronald Adler mengemukakan beberapa tahapan dalam perkembangan dalam suatu hubungan:

1. Tahap berkenalan.
Pada tahap ini kedua lawan jenis akan berusaha saling mengenal secara umum, seperti nama, alamat, latar belakang, tempat tinggal, dll

2. Tahap experimenting
Pada tahap ini orang akan mulai ada keinginan untuk mencari tahu keistimewaan dan kekhususan temannya, mau mencari persamaan - persamaan dengan teman dekatnya. Tahap ini masih superficial / dangkal.

3. Tahap Intensifying
Pada tahap ini sudah terjadi pengenalan diri yang lebih mendalam. Sesudah relasi menguat maka masing-masing individual akan menempatkan identitas masing - masing kedalam suatu unit social. Mulai “mengumumkan” kepada banyak orang bahwa mereka sedang berpacaran..Di tahap ini rasa saling menyukai akan bertumbuh semakin kuat.

4. Tahap Integrating
Pada tahap ini komunikasi akan semakin pribadi diantara mereka, dan makin tercipta bonding (ikatan). Di tahap ini juga mereka mulai menyatakan kepada publik lewat simbol akan status mereka, bahwa hubugan mereka telah eksis, misalnya memberitahu orangtua, dsb.

Masalahnya ialah, jika seseorang memulai hubungan yang istimewa (pacaran) pada usia yang sebenarnya belum matang, maka hubungan tersebut disebut immature.. Oleh sebab itu betapa pentingnya bagi seseorang untuk masuk kedalam usia yang matang dan dewasa sebelum memutuskan untuk menjalin hubungan yang istimewa…

Akibat Cinta Premature dan Immature

1. Menjadi korban cinta yg immature dan premature
Anak muda yang belum mencapai usia yang cukup matang dan dewasa akan mengorbankan apa saja demi “cinta”. Demikian juga dengan orang yang menjalin hubungan cinta yang premature dan immature, atas nama cinta, mereka akan mengorbankan:

Mengorbankan studi
mengorbankan kebiasaan baik
mengorbankan keluarga
mengorbankan iman percaya
mengorbankan masa depan

kehilangan bagian yang terbaik yang dari Tuhan, iblis selalu menyodorkan yang “baik” sebelum yang “terbaik” yang dari Tuhan datang dalam hidup seseorang.

Tidak dapat mengalami kemaksimalan dalam hidup
Akibatnya jika pacarannya kandas di tengah jalan, ia akan mengalami kekecewaan yang bertumpuk, karena telah begitu banyak hal yang telah dikorbankan.

2. Dasar Hubungan yang Rapuh
Cinta yang immature dan premature akan menyebabkan dasar hubungan yang rapuh, mudah hancur karena masalah sepele, tidak tahan uji, tidak tahan godaan, dan cinta yang mudah “luntur” atau “menguap”

3. Hubungan yang dangkal
Cinta yang immature dan premature akan menghasilkan hubungan yang dangkal. Tujuan dari hubungan semacam ini hanya terfokus pada mencari kesenangan sesaat saja, yang cenderung untuk memuaskan keinginan sendiri, sehingga hanya menuntut dan meminta kepada pasangannya ketimbang memberi dan melayani.

Bagaimana mencari pasangan hidup?

1. Pastikan saudara ada dalam usia yang cukup matang, sehingga memiliki kondisi mental yang telah stabil
2. Memiliki kehidupan rohani yang baik, hidup dalam kekudusan dan takut akan Tuhan, sehingga saudara dapat mengikuti tuntunan Tuhan. Karena keluarga adalah ide Tuhan dan melalui berkeluarga Tuhan hendak membekati saudara dengan maximal, maka iblis akan selalu menyodorkan yang “baik” sebelum yang terbaik yang dari Tuhan datang dalam kehidupan saudara. Itu sebabnya sangatlah penting membangun kehidupan rohani yang intim dengan Tuhan.
3. Sabarlah untuk menjalani masa remaja / masa muda. Miliki pergaulan yang luas dengan lawan jenis untuk mengenal dunia yang berbeda dengan saudara.
4. Bersahabat dengan mantap sebelum memutuskan berpacaran
5. Jangan terlalu cepat memiliki hubungan yang eksklusif dengan lawan jenis
6. Kenali baik - baik latar belakang kehidupan lawan jenis yang sedang saudara doakan, kenali juga dengan baik keluarganya, karena pernikahan juga menggabungkan kedua keluarga.
7. Pastikan saudara sudah siap dan mantap secara rohani, mental, dan juga ekonomi.
8. Jika saudara menemukan pasangan yang tepat  pada waktu yang tepat, maka itulah yang akan saudara jalani secara pribadi, karir, keluarga, keturunan, sampai selamanya. Itulah tanda bakti terbaik saudara kepada orang tua saudara, yakni memilih pasangan hidup yang tepat dan sesuai, yang dapat menjadi berkat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar